Jumat, 22 April 2016

Multipurpose Internet Mail Extension (MIME)


Perluasan dari surat internet serbaguna atau Ekstensi surat internet multiguna (bahasa Inggris: Multipurpose Internet Mail Extension, disingkat menjadi MIME atau mime), merujuk kepada protokol yang digunakan luas di dalam dunia Internet yang memperluas protokol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) (RFC 822) untuk mengizinkan beberapa data selain teks dengan pengodean ASCII, seperti video, suara, dan berkas biner, agar dapat ditransfer melalui e-mail tanpa harus mentranslasikan terlebih dahulu data-data tersebut ke dalam teks berformat ASCII. MIME merupakan bagian dari protokol HTTP, dan web browser dan server HTTP akan menggunakan MIME untuk menginterpretasikan berkas-berkas email yang dikirimkan dan diterima.

Awalnya, sebuah pesan SMTP hanya boleh mengandung berkas teks saja yang dikodekan dengan menggunakan pengodean ASCII 7-bit saja. Berkas-berkas biner, seperti halnya program, dokumen pengolah kata, dan banyak lagi format lainnya, tidak dapat dikirimkan melalui SMTP. Dengan menggunakan Multipurpose Internet Mail Extension (MIME) yang didefinisikan di dalam RFC 1521, hal tersebut bukan lagi masalah. Meskipun demikian, protokol ini tidaklah dibuat untuk menggantikan protokol SMTP, tapi hanya memperluas pada dua bagian: "multipart message body" dan "non-ASCII message content".

MIME menambahkan dua jenis header SMTP tambahan, yakni sebagai berikut:
Content-Type: menentukan jenis content yang dibawa oleh pesan-pesan SMTP.
Content-Transfer-Encoding: menentukan metode apa yang digunakan untuk mengodekan pesan-pesan SMTP.

Awalnya, sebuah pesan SMTP hanya boleh mengandung berkas teks saja yang dikodekan dengan menggunakan pengodean ASCII 7-bit saja. Berkas-berkas biner, seperti halnya program, dokumen pengolah kata, dan banyak lagi format lainnya, tidak dapat dikirimkan melalui SMTP. Dengan menggunakan Multipurpose Internet Mail Extension (MIME) yang didefinisikan di dalam RFC 1521, hal tersebut bukan lagi masalah. Meskipun demikian, protokol ini tidaklah dibuat untuk menggantikan protokol SMTP, tapi hanya memperluas pada dua bagian: "multipart message body" dan "non-ASCII message content".

MIME menambahkan dua jenis header SMTP tambahan, yakni sebagai berikut:

Content-Type: menentukan jenis content yang dibawa oleh pesan-pesan SMTP.
Content-Transfer-Encoding: menentukan metode apa yang digunakan untuk mengodekan pesan-pesan SMTP.
RFC 1521 menentukan tujuh buah jenis content dasar yang dapat dimasukkan ke dalam header Content-Type dalam pesan SMTP. Setiap jenis content dasar ini memiliki beberapa Content subtype yang menentukan informasi apa yang dibawa oleh pesan-pesan SMTP, yakni sebagai berikut:

Text: yang menentukan bahwa pesan yang dibawa oleh protokol SMTP merupakan teks biasa saja (Text/plain), teks kaya (Text/richtext), Text/html, dan beberapa jenis lainnya.
Application: yang menentukan bahwa pesan yang dibawa oleh protokol SMTP merupakan data biner. Beberapa jenis subtype untuk type ini adalah Application/octet-stream, Application/Postscript, Application/msword (dokumen Microsoft Word 97-2003) dan masih banyak lagi.
Berkas: yang menentukan bahwa pesan yang dibawa oleh protokol SMTP adalah gambar. Beberapa jenis subtype untuk type ini adalah Image/gif, Image/jpg, Image/png, Image/tiff dan lain-lain.
Audio: yang menentukan bahwa pesan yang dibawa oleh protokol SMTP adalah berkas audio.
Video: yang menentukan bahwa pesan yang dibawa oleh protokol SMTP adalah berkas video.
Message: Beberapa jenis subtype antara lain Message/rfc822 (pesan asli teks standar RFC 822), Message/HTTP (untuk lalu lintas HTTP), dan beberapa lainnya
Multipart
RFC 1521 juga mendefinisikan metode pengodean data tambahan yang dapat ditentukan pada field Content-Transfer-Encoding dalam header SMTP, yakni:

7bit: pengodean yang digunakan adalah teks ASCII 7 bit, dengan batasan panjang hingga kurang dari 1000 karakter
8bit
binary
quoted-printable
base64 (UUEncoded data)
x-token

Komponan Perangkat Keras (Hardware) Penyusun Personal Komputer

Unit Premroses (Processing Unit)
Central Processing Unit (CPU). Umumnya terdiri atas:
  • Motherboard
Motherboard adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo. Pengertian lain dari Motherboard atau dengan kata lain mainboard adalah papan utama berupa pcb yang memiliki chip bios (program penggerak), jalur-jalur dan konektor sebagai penghubung akses masing-masing perangkat. Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.
Motherboard atau disebut juga dengan Papan Induk Motherboard merupakan komponen utama dari sebuah PC, karena pada Motherboard-lah semua komponen PC anda akan disatukan. Bentuk motherboard seperti sebuah papan sirkuit elektronik. Motherboard merupakan tempat berlalu lalangnya data. Motherboard menghubungkan semua peralatan komputer dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan dengan lancar.

Selasa, 19 April 2016

08. Secondary Action (Subtitles Indonesia)

Prinsip Dasar Animasi kedelapan, Secondary Action (Subtitles Indonesia). Sebagai referensi untuk menambah pemahaman tentang implementasi prinsip dasar animasi dalam sebuah gerakan animasi yang sesungguhnya.







Sumber: https://youtu.be/MjBHWw1TbP4?list=PL-bOh8btec4CXd2ya1NmSKpi92U_l6ZJd

07. Arc (Subtitles Indonesia)

Prinsip Dasar Animasi ketujuh, Arc (Subtitles Indonesia). Sebagai referensi untuk menambah pemahaman tentang implementasi prinsip dasar animasi dalam sebuah gerakan animasi yang sesungguhnya.







Sumber: https://youtu.be/I1_tZ9LhJD4?list=PL-bOh8btec4CXd2ya1NmSKpi92U_l6ZJd

06. Slow In & Slow Out (Subtitles Indonesia)

Prinsip Dasar Animasi keenam, Slow In & Slow Out (Subtitles Indonesia). Sebagai referensi untuk menambah pemahaman tentang implementasi prinsip dasar animasi dalam sebuah gerakan animasi yang sesungguhnya.







Sumber: https://youtu.be/fQBFsTqbKhY?list=PL-bOh8btec4CXd2ya1NmSKpi92U_l6ZJd

05. Follow Through & Overlapping Action (Subtitles Indonesia)

Prinsip Dasar Animasi kelima, Follow Through & Overlapping Action (Subtitles Indonesia). Sebagai referensi untuk menambah pemahaman tentang implementasi prinsip dasar animasi dalam sebuah gerakan animasi yang sesungguhnya.



Sumber: https://youtu.be/4OxphYV8W3E?list=PL-bOh8btec4CXd2ya1NmSKpi92U_l6ZJd

04. Straight Ahead & Pose to Pose (Subtitles Indonesia)

Prinsip Dasar Animasi ketiga, Straight Ahead & Pose to Pose (Subtitles Indonesia). Sebagai referensi untuk menambah pemahaman tentang implementasi prinsip dasar animasi dalam sebuah gerakan animasi yang sesungguhnya.




Sumber: https://youtu.be/v8quCbt4C-c?list=PL-bOh8btec4CXd2ya1NmSKpi92U_l6ZJd

Jumat, 15 April 2016

03. Staging (Subtitles Indonesia)

Prinsip Dasar Animasi ketiga, Staging (Subtitles Indonesia). Sebagai referensi untuk menambah pemahaman tentang implementasi prinsip dasar animasi dalam sebuah gerakan animasi yang sesungguhnya.



Sumber video asli: https://www.youtube.com/watch?v=u-SXLaQGg50&index=3&list=PL-bOh8btec4CXd2ya1NmSKpi92U_l6ZJd

02. Anticipation (Subtitles Indonesia)

Prinsip Dasar Animasi kedua, Anticipation (Subtitles Indonesia). Sebagai referensi untuk menambah pemahaman tentang implementasi prinsip dasar animasi dalam sebuah gerakan animasi yang sesungguhnya.



Sumber video asli: https://www.youtube.com/watch?v=F8OtE60T8yU&index=2&list=PL-bOh8btec4CXd2ya1NmSKpi92U_l6ZJd

01. Squash And Stretch (Subtitles Indonesia)

Prinsip Dasar Animasi pertama, Squash and Stretch (Subtitles Indonesia). Sebagai referensi untuk menambah pemahaman tentang implementasi prinsip dasar animasi dalam sebuah gerakan animasi yang sesungguhnya.



Sumber video asli: https://www.youtube.com/playlist?list=PL-bOh8btec4CXd2ya1NmSKpi92U_l6ZJd

Selasa, 12 Januari 2016

PENGANTAR PEMBUATAN PRODUK MULTIMEDIA

Tahap-tahap Sebuah Proyek
Kebanyakan proyek multimedia dan web dikerjakan dalam beberapa tahap. Beberapa tahap harus terlebih dahulu diselesaikan sebelum memulai tahap yang lain, dan beberapa tahap ada yang dapat dihilangkan atau dikombinasikan. Berikut ini adalah empat tahap dasar dalam suatu proyek multimedia:
  1. Perencanaan dan Pembiayaan: Suatu proyek selalu diawali dengan suatu gagasan atau kebutuhan yang Anda saring dengan membuat garis besar atas pesan dan tujuannya. Identifikasi bagaimana Anda akan membuat setiap pesan dan tujuan tersebut bekerja dalam sistem yang dibuat. Sebelum Anda mulai mengembangkannya, rencanakan keterampilan menulis, seni grafis, musik, video dan kemampuan multimedia lain apa yang diperlukan. Kembangkan grafis kreatif yang enak dilihat dan dirasakan, demikian juga dengan struktur dan sistem navigasi yang mengundang pemirsa untuk melihat pesan dan isinya. Perhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan seluruh elemen, dan rencanakan biayanya. Susunlah sebuah prototipe atau konsep pembuktian singkat. Kemudahan di mana Anda dapat menciptakan material dengan produksi hari ini dan peranti authoring akan menarik para pengembang baru untuk beralih produksi. Namun, berpindah jalur tanpa perencanaan terkadang menyebabkan awalan yang keliru dan pemborosan waktu dan dalam jangka waktu lama, mempertinggi biaya pengembangan. Sekian lama waktu yang Anda habiskan untuk menggeluti proyek Anda dan mendefinisikan isi dan strukturnya, semakin cepat Anda dapat membuatnya, dan ketika sampai ditengah-tengah pengerjaan dan penyusunan ulang yang dilakukan semakin berkurang. Rencanakan dengan matang sebelum Anda memulai! Gagasan kreatif dan “uji coba” Anda akan berkembang dalam layar dan tombol (tampilan dan rasa), dan konsep pembuktian Anda akan menguji apakah gagasan Anda dapat bekerja. Anda akan menemukan bahwa dengan melanggar aturan, Anda dapat menemukan sesuatu yang menakjubkan!
  2. Desain dan produksi: Lakukan setiap rencana yang dibuat untuk membuat produk jadi. Selama proses ini, mungkin akan terjadi banyak siklus umpan balik dengan klien sampai klien merasa puas.
  3. Pengujian: Selalu lakukan pengujian terhadap program Anda untuk memastikan bahwa mereka sudah sesuai dengan tujuan proyek Anda, mereka bekerja sesuai platform pengiriman yang diinginkan dan sesuai keperluan klien atau pengguna akhir.
  4. Pengiriman: Kemas kemudian kirimkan proyek ke pengguna akhir.